KIBARKAN BENDERA ANTI YAHUDI WAHAI UMAT MUSLIM, UMAT NABI MUHAMMAD SAW!!!
Langsung saja, berikut ini RAHASIA YAHUDI YANG TAK DIKETAHUI UMAT ISLAM :
1. Rokok
2. Vaksin dan obat modern
3. Makan buah sebagai makanan pembuka
4. Penggalian Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah
5. Umat muslim dan kristen bersatu
6. Wajib militer
Berikut ini produk Yahudi yang sangat merajalela :
1. Daftar Perusahaan Makanan Milik Yahudi di Indonesia
- Baskin Robbins (Ice Cream)
- Carrefour (waralaba)
- Dunkins Donuts (penganan donat)
- Starbucks Corporations (cafe)
- Haagen Dazs Ice Cream (ice cream)
- Danone Groupe (makanan dan minuman, termasuk Aqua)
- Philip Morris (rokok) termasuk HM. Sampoerna
2. Daftar Perusahan Peranti lunak dan Komputer milik Yahudi
- Google (mesin pencari)
- Dell
- AOL Warner
- Oracle
- Microsoft Corporation
- Intel Corporation
- Qualcomm
- Facebook (jejaring sosial)
3. Daftar Perusahaan Pakaian dan Kecantikan milik Yahudi
- Mark and Spencer (M&S)
- Guess
- Revlon
- Sara Lee Corporation
- Estee Lauder Company
- Levi Strauss & Company (Levi's)
- Delta Galil Industries Ltd (Garmen)
- Timberland (sepatu)
4. Channel dan Jaringan TV kabel milik Yahudi yang ada di Indonesia
- HBO
- CNN
- Cinemax
- Fox News
- FX Chanels
- STAR TV
- Walt Disney Company
5. Perusahaan Jasa Keuangan milik yahudi di Indonesia: - Bhakti Investama
- Rothschild Indonesia
- Barrick Gold Corporation
6. Beberapa perusahaan media raksasa yang dimiliki oleh orang Yahudi seperti
- Time Warner, merupakan konglomerasi media terbesar di dunia. Bekerjasama dengan AOL membentuk AOL-Warner.
- Yang masuk ke dalam Warner adalah Time Inc, HBO, Cinemax termasuk juga CNN yang dibeli dari Ted Turner.
- Raja konglomerasi media lainnya adalah Rupert Murdoch.
- Pemilik News Corporation yang meliputi Fox Television Network, Fox News, the FX Channel, 20th Century Fox Films, Fox 2000, dan penerbit Harper Collins. News Corp.
7. Kantor-kantor berita raksasa yang dikuasai Yahudi antara lain
- Reuter (didirikan di Jerman oleh Julius Paul Reuter, seorang Yahudi kelahiran Jerman bernama asal Israel Beer Josaphat, lalu pindah ke Paris dan pindah lagi ke London), Associated Press (AP) yang berpusat di Amerika Serikat, dan United Press International (UPI) juga di AS.
8. Di Amerika, koran-koran juga dikuasai oleh Yahudi antara lain
- Wall Street Journal,
- Daily News,
- New York Times,
- The Washington Post,
- The Times Herald, dan lain-lain.
- Dua majalah kaliber dunia, Time dan Newsweek juga dikuasai orang-orang Yahudi.
Berikut ini adalah daftar produk-produk Zionis Yahudi yang telah kami dapat dari NRNTA Project Indonesia dan INMINDS INTERNATIONAL :
COCA-COLA, FANTA, FRESH TEA, SUNKIST, SPRITE, NOKIA, MOTOROLA, SIEMENS, BENQ, JHONSON & JHONSON, WALT DISNEY, CARREFOUR, NESTLE, DANCOW, NIDO, MILO, KOKO CRUNCH, TOYS R US, DANONE, NABISCO, MCDONALDS, KENTUCKY FRIED CHICKEN, A&W, SARA LEE, INDOSAT, MENTARI, MATRIX, IM3, IM2, STAR TV, DEWA 19, AQUA, KIWI, ICQ, CBN, CBS, HBO, DPO, EXXON, SONY SDDS, SANEX, AMEX (AMERICAN EXPRESS), BOEING, DAIMLER, CHRYSLER, MERCEDES, VOLKSWAGEN, JAGUAR, DODGE, ALFA ROMEO, GM FORD, CADILLAC, BURGER KING, ARBYS, DOLE, DAYS INN, MALBORO, MERIT, BENSON, L&M, HYATT, MARRIOT, SHERATON, STARBUCKS, MARKS & SPENCER, P&G (PROCTOR & GAMBLE), SUAVE, BRAUMS, WESTELL, AOL (AMERICAN ONLINE), INTEL, MICROSOFT, APPLE COMPUTER, VIACOM, CREATIVE, SOUND BLASTER, HP (HEWLET PACKARD), TORCHE, AMERITRADE, ALCOA, BISSEL, SNAKE ORDERTRUST, AMBI PUR, LEGGS, HOLLYWOOD, PARAMOUNT PICTURE, COLUMBIA PICTURE, STARTREK, LUCIFER, SATURN, WALMART, AT&T, CABLE & WIRELESS, TEXACO, SHELL, LUCENT, VAULT, LOVABLE, WONDERBRA, GOSSARD, PICKWICK, OUTER BANKS, DIM, NUR DIE, HANES, PILAO, PLANTEX, MAISON CAFE, SUPENOR, DONWE EGBENS, CHAMPIONS, CLINIQUE, MAXWELL, PYRAMID, AON, BBB COMPANY, PITTWAY, HUGO BOSS, LEVI’S, WRANGLER, HARLEY DAVIDSON, ARIEL, DANZIGER, BALI, CITGO, CHEVRON, UNOCALL, ARAMIS, ESTEE LAUDER, L’OREAL, KIMBERLEY-CLARKE, KLEENEX, ANDREX, KOTEX, HUGGIES, PAMPERS, DELCO, ORIGINS, TOMMY HILFINGER, DKNY, COMET, REVLON, DE BEERS, CRAIN’S, CLAREMONT, CHICAGO BULLS, ARSENAL FC, BANK OF AMERICA, PBB/UNITED NATIONS, ROTHSCHILD, US DOLLAR, ILLUMINATI, OPUS SUPREMUS, LIONS CLUB, ROTARY CLUB, FREEMASONRY, FREEMANTLE MEDIA, BLUE MASONRY, KOMUNISME, HEDONISME, SEKULARISME, KAPITALISME, LIBERALISME, SOSIALISME,
DAN SEMUA PRODUK YANG MEMILIKI BARCODE BERAWALAN ANGKA 729 (BARCODE ZIONIS ISRAEL)
Dikutip dari beberapa sumber
Terima kasih atas partisipasinya. Maaf jika terdapat kalimat yang salah, dan maaf jika ini terdapat juga kalimat yang kurang berkenan di hati anda dan menyinggung perasaan anda semua. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
“Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini,
niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka,
dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)
Tanggal 14 Pebruari sudah identik
dengan kata valentine. Valentine’s Day (VD). Tua, muda,anak-anak membanjiri
toko-toko souvenir yang menjajakan pernak-pernik perayaan valentine yang
notabene diartikan hari kasih sayang. Pusat perbelanjaan dan toko besarpun
tidak ketinggalan menyambutnya (..tapi insyaAlloh di Purwantoro enggak ada,
semoga..),bahkan ada toko di Samarinda ini yang mewajibkan karyawannya membawa
kado untuk acara tuker-tukeran kado di tanggal tersebut. Bener gak sih valentine
itu artinya kasih sayang? Apa sih sebenarnya yang melatarbelakangi kehebohan
masyarakat dunia ini terhadap tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya ? Kenapa juga
muslimah kita latah berpink ria tanda suka cita menyambut tanggal tersebut ?
Salah Kaprah
Banyak orang salah kaprah, mengartikan
kata valentine sebagai “Kasih sayang”. Idih PD banget yang bilang begitu.
Emang di kamus ada artinya ? Kamus apa coba ? Kamus latin ? Hayo bisa jawab
nggak ?! Makanya jangan sok ikut-ikutan sebelum tahu asal-usulnya. Sebenarnya kata
valentine itu diambil dari nama seorang birhop di Terni, suatu tempat kira-kira
60 mil dari Roma, yang hidup diakhir abad ke 3 M di zaman raja Claudius II. Tepat tanggal 14 Pebruari 270 M St. Valentine dihukum
mati oleh rajanya. Kenapa ? Kabarnya ia mengajak manusia memeluk agama nasrani.
Dalam versi lain dijelaskan bahwa Claudius II menganggap bahwa para bujangan
lebih tabah dalam berperang dibandingkan yang telah menikah sampai akhirnya
timbul larangan pernikahan. Valentine menentang pelarangan tersebut dengan
mengadakan pernikahan di gereja secara diam-diam, namun naas akhirnya ketauan
juga. Dipenjara deh. Dalam penjara Valentine “mucil” (=bandel, -red), pake
jatuh hati sama anak sipir yang sedang sakit, tentu setelah dia berhasil
menyembuhkannya. Walhasil ketangkap basah lagi, jadi juga doi dihukum mati.
Dalam versi lain diceritakan bahwa pada
awalnya orang-orang Romawi merayakan hari besar mereka yang bertitel Lupercalia
setiap tanggal 15 Pebruari, sebagai penghormatan kepada Juno Februata (Tuhan
wanita < perkawinan) serta Pan (Tuhan di alam ini). Di acara itu ngumpul
laki-laki dan perempuan, saling memilih pasangan(love lottery=lotre pasangan)
lewat kado yang telah dikumpulkan dan diberi tanda sebelumnya, lantas
tuker-tukeran. Lalu ? hura-hura sampai pagi. Alamak sebegitunya ! Seiring
dengan perkembangan, pihak gereja berinisiatif memindahkan upacara penghormatan
terhadap berhala itu jadi tanggal 14 Pebruari. Tujuannya pun banting stir,
bukan lagi menyembah berhala tapi menghormati seorang pendeta kristen yang
tewas dihukum mati. Nama Lupercalia pun diganti jadi Saint Valentine’s Day.
Nah lho.. kamu-kamu yang ikutan hajatan
VD ternyata merayakan peringatan yang bukan dari Islam.
Imbasnya Terhadap Masyarakat Muslim
Indonesia pun nggak luput dari biasnya,
bahkan nggak sedikit masyarakat muslim yang latah ikut-ikutan. Aduh.. koq bisa
begitu ya ? Apa karena tertarik dengan warna pink yang ditawarkan ? Atau
gemerlapnya VD ? Mungkin juga hanya berkeyakinan “Hari Kasih Sayang”. Jangan
mudah tertipu kawan. Itu adalah rangkaian dari peringatan mengenang kembali
seorang pendeta, bagian ritual mereka. Itu mah bukan produk peradaban Islam.
Tahu nggak sobat, dengan melibatkan
diri pada acara begituan sama aja sudah mengingkari keyakinan kita pada Islam.
Sebagaimana Rasul telah melarang umatnya untuk mengikuti tata cara peribadatan
selain Islam, seperti termaktub dalam Hadits Riwayat At-Tirmidzi, “Barang siapa
meniru suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut.” Terlebih-lebih dalam
Al-Qur’an sendiri, Alloh SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang
kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan
hati, semuanya akan dimintai pertanggung jawabannya.” (QS Al-Isra : 36).
Mengekornya umat kita terhadap gaya
hidup mereka akan membuat mereka senang, lagi pula menyerupai kaum kafir dapat
melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Alloh SWT berfirman yang artinya : “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan
nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah :
51).
Diantara dampak buruk menyerupai mereka
adalah ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah As-Sunnah.
Lantas bagaimana dengan maksud hati
tidak untuk mengenang kembali Valentine, tapi lebih tertuju pada hari kasih
sayangnya ? Pertanyaan ini yang kadang terucap oleh mereka yang sudah gandrung
dengan perayaan tersebut, hingga mencari-cari alasan agar tetap mempunyai hari
khusus untuk mengungkapkan rasa sayangnya terhadap orang yang dicintainya yaitu
tanggal 14 Pebruari.
Jawabnya seperti yang diungkapkan oleh
Ibnu Qayyim “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi
mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram.
"VALENTINE" adalah nama Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492
adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Spanyol. So,
jika kita merayakan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang'
sama halnya dengan kita merayakan tumbangnya Kerajaan Islam Spanyol.
dimana:
I = intensitas bunyi (watt/m2) P = daya sumber bunyi (watt) A = luas (m2) TI = Taraf intensitas bunyi (desi Bell) Io = intensitas ambang pendengaran (watt/m2)
Cepat Rambat Bunyi di Berbagai Medium
dimana:
E = modulus elastisitas zat B = modulus Bulk P = tekanan gas ρ = massa jenis masing-masing zat γ = konstanta laplace
Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah Saw, perintah dan
larangan selalu ada dan terus berjalan kepada setiap hamba selama ruh
masih bersama jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat menambah
kedekatannya kepada Allah swt dengan melakukan perintah-perintah syariat
yang mulia. Baik yang berupa kewajiban maupun yang sunnah.
Dan kesunnahan yang dilakukan si hamba inilah yang menjadi bukti
keberhasilannya dan keuntungannya dalam kehidupan dunia. Sebab ibadah
wajib ibarat modal seseorang, mau tidak mau, suka tidak suka dia harus
menjalankannya, sedang amal sunnah itulah keuntungannya. Alangkah
ruginya manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib saja atau
dengan kata lain setelah bermuamalah dia kembali modal, tidak mendapat
keuntungan sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita kejar, kita
amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita dalam mengikuti dan
mencintai Rasulullah Saw, beliau saw bersabda (yang artinya):
“ Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku,
dan siapa yang mencintaiku, maka kelak akan berkumpul bersamaku di
surga “. (HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush Shoghir)
Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa Dia sangat cinta
kepada hamba yang suka menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala
Dia telah mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga matanya,
pendengarannya, tangan dan kakinya. Semua anggota tubuhnya akan terjaga
dari maksiat dan pelanggaran. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al
Bukhori dari Abu Hurairah RA.
Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW
adalah melakukan qurban, yaitu menyembelih binatang ternak, berupa onta,
atau sapi(lembu) atau kambing dengan syarat dan waktu yang tertentu.
Bahkan kesunnahan berqurban ini adalah sunnah muakkadah, artinya
kesunnahan yang sangat ditekankan dan dianjurkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin Malik, beliau berkata :
“ Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing putih dan
bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang mulia,
beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir
…”
Tapi hendaknya kita mengetahui bahwa kesunnahan kurban adalah untuk
umat Nabi Muhammad saw, sedang bagi beliau justru adalah sebagai
kewajiban, ini termasuk sekian banyak kekhususan yang diberikan oleh
Allah kepada Rasulullah saw.
Pengertian qurban secara terminologi syara’ tidak ada perbedaan,
yaitu hewan yang khusus disembelih pada saat Hari Raya Qurban (’Idul
Al-Adha 10 Dzul Hijjah) dan hari-hari tasyriq (11,12, dan 13 Dzul
Hijjah) sebagai upaya untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah
SWT.
Dalam Islam qurban disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Saat itu
Rasulullah keluar menuju masjid untuk melaksanakan shalat ‘Idul Adha dan
membaca khutbah `Id. Setelah itu beliau berqurban dua ekor kambing yang
bertanduk dan berbulu putih.
Tradisi qurban sebetulnya telah menjadi kebiasaan umat-umat
terdahulu, hanya saja prosesi dan ketentuannya tidak sama persis dengan
yang ada dalam syariat Rasulullah. Allah SWT befirman, “Bagi tiap-tiap
umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka
janganlah sekali-kali mereka membantah kamu (Muhammad) dalam urusan
syariat ini. Dan serulah kepada agama Tuhanmu, sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan yang lurus” (QS AI-Haj: 67).
Bahkan qurban telah menjadi salah satu ritus dalam sejarah pertama
manusia. Seperti dikisahkan dengan jelas dalam AI-Quran surah Al-Maidah
ayat 27 mengenai prosesi qurban yang dilakukan oleh kedua putra Nabi
Adam AS, qurban diselenggarakan tiada lain sebagai refleksi syukur hamba
atas segala nikmat yang dianugerahkan Tuhannya, di samping sebagai
upaya taqarrub ke hadirat-Nya.
Dalil Qurban dan Keutamaan berkurban
Allah SWT berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan
sembelihlah” (QS Al-Kautsar: 1-2). Mayoritas ulama berpendapat bahwa
yang dimaksud dengan shalat di sini adalah shalat hari `Idul Adha,
sedangkan yang dimaksud dengan menyembelih adalah menyembelih hewan
qurban.
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, Ibnu Majah dan al Hakim dari Zaid
bin Arqam, bahwsanya Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Al Udhiyah (binatang kurban), bagi pemiliknya (yang berkurban) akan
diberi pahala setiap satu rambut binatang itu satu kebaikan “.
Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani, dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan penyembelihan binatang
kurbanmu, sungguh bagimu pada awal tetesan darah binatang itu sebagai
pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia akan didatangkan (di
hari akhirat) dengan daging dan darahnya dan diletakkan diatas
timbangan kebaikanmu 70 kali lipat “.
Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“ Barang siapa berkurban dengan lapang dada (senang hati) dan ikhlas
hanya mengharap pahala dari Allah, maka dia akan dihijab dari neraka
(berkat udhiyahnya) “. (HR. Ath Thabarani dari Al Husein bin Ali)
Dalil dari hadits, dari Siti Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda (yang
artinya), ‘Tiada amal anak-cucu Adam pada waktu Hari Raya Qurban yang
lebih disukai Allah daripada mengalirkan darah (berqurban). Dan
bahwasanya darah qurban itu sudah mendapat tempat yang mulia di sisi
Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka laksanakan qurban itu dengan penuh
ketulusan hati.” (HR. At Tirmidzi)
Dari Anas RA, ia berkata, “Nabi SAW mengurbankan dua ekor kambing
yang putih-putih dan bertanduk. Keduanya disembelih dengan kedua tangan
beliau yang mulia setelah dibacakan bismillah dan takbir, dan beliau
meletakkan kakinya yang berbarakah di atas kedua kambing tersebut:’ (HR
Muslim).
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan qurban bahwasanya qurban
itu akan menyelamatkan pemiliknya dari kejelekan dunia dan akhirat.
Beliau juga bersabda (yang artinya),
“Barang siapa telah melaksanakan qurban, setelah orang itu keluar dari
kubur nanti, ia akan menemukan qurbannya berdiri di atas kuburannya,
rambut qurban itu terdiri dari belahan emas, matanya dari yaqut, kedua
tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-heran dan bertanya, ‘Siapa
kamu ini? Aku belum pernah melihat sesuatu seindah kamu.’
Hewan itu menjawab, “Aku adalah qurbanmu yang engkau persembahkan di
dunia sekarang. Naiklah ke alas punggungku”. Kemudian ia naik dan
berangkatlah mereka sampai naungan Arasy, di langit yang ketujuh”
Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Perbesarlah qurban-qurban
kalian, sebab qurban itu akan menjadi kendaraan-kendaraan dalam melewati
jembatan AshShirat menuju surga” (HR Ibnu Rif’ah).
Dalam satu riwayat disebutkan, Nabi Dawud AS pernah bertanya kepada
Allah SWT tentang pahala qurban yang diperoleh umat Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT menjawab, “Pahalanya adalah, Aku akan memberikan sepuluh
kebajikan dari setiap satu helai rambut qurban itu, akan melebur sepuluh
kejelekan, dan akan mengangkat derajat mereka sebanyak sepuluh derajat.
Tahukah engkau, wahai Daud, bahwa qurban-qurban itu adalah
kendaraankendaraan bagi mereka di hari kiamat nanti, dan qurban-qurban
itu pula yang menjadi penebus kesalahan-kesalahan mereka.”
Sayyidina Ali RA berkata, “Apabila seorang hamba telah berqurban,
setiap tetesan darah qurban itu akan menjadi penebus dosanya di dunia
dan setiap rambut dari qurban itu tercatat sebagai satu kebajikan
baginya”.
Hikmah yang bisa kita ambil dari qurban adalah:
Pertama, untuk mengenang nikmat-nikmat yang
diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan digagalkannya penyembelihan
putranya, Ismail AS, yang ditebus dengan seekor kambing dari surga.
Kedua, untuk membagi-bagikan rizqi yang diberikan
oleh Allah SWT kepada umat manusia saat Hari Raya ‘Idul Adha, yang
memang menjadi hari membahagiakan bagi umat Islam, agar yang miskin juga
merasakan kegembiraan seperti yang lainnya. Sebagaimana telah
disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw (artinya): “Hari Raya Qurban adalah
hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR. Muslim)
Ketiga, untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang
berqurban, karena setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
akan mendapatkan balasan berlipat ganda.
Kisah Sayyiduna Abdullah bin Abdul Mutthalib
Dalam Islam, qurban tidak sekadar memiliki dimensi religius, yang
menghu bungkan makhluk dengan Allah, Pencipta alam semesta. Qurban bukan
sekadar ritus penyembelihan binatang dan aktivitas membagikan daging
hewan kepada mereka yang tidak mampu. la pun memiliki dimensi sosial.
Qurban juga memiliki akar sejarah yang demikian kuat dan memiliki posisi
vital di tengah-tengah masyarakat.
Berhubungan dengan sejarah qurban seperti yang umum diketahui oleh
umat Islam tentang awalnya syariat qurban diturunkan, ada satu kisah
yang menarik dari Rasulullah sehingga beliau menyatakan dirinya sebagai
anak dua sembelihan.
Kisahnya ketika Abdullah bin Abdul Muthalib belum dilahirkan.
Ayahnya, Abdul Muthalib, pernah bernazar bahwa, jika anaknya laki-laki
sudah berjumlah sepuluh orang, salah seorang di antara mereka akan
dijadikan qurban.
Setelah istri Abdul Muthalib melahirkan lagi anak laki-laki, genaplah
anak laki-lakinya sepuluh orang. Anak laki-laki yang kesepuluh itu
tidaklah diberi nama dengan nama-nama yang biasa, tapi diberi nama
dengan nama yang arti dan maksudnya berlainan sekali, yaitu dengan nama
“Abdullah”, yang artinya “hamba Allah”.
Selanjutnya setelah Abdullah berumur beberapa tahun, ayahnya, Abdul
Muthalib, belum juga menyempurnakan nazarnya. Pada suatu hari dia
mendapat tanda-tanda yang tidak tersangkasangka datangnya yang
menyuruhnya supaya menyempurnakan nazarnya. Oleh sebab itu bulatlah
keinginannya agar salah seorang di antara anak laki-lakinya dijadikan
qurban dengan cara disembelih.
Sebelum pengurbanan itu dilaksanakan, dia lebih dulu mengumpulkan
semua anak laki-lakinya dan mengadakan undian. Pada saat itu undian
jatuh pada diri Abdullah, padahal Abdullah adalah anak yang paling muda,
yang paling bagus wajahnya dan yang paling disayangi dan dicintai.
Tetapi apa boleh buat, kenyataannya undian jatuh padanya, dan itu harus
dilaksanakan.
Seketika tersiar kabar di seluruh kota Makkah bahwa Abdul Mutthalib
hendak mengurbankan anaknya yang paling muda. Maka datanglah seorang
kepala agama, penjaga Ka’bah, menemui Abdul Mutthalib, untuk
menghalang-halangi apa yang akan diperbuat Abdul Mutthalib.
Kepala agama itu memperingatkan untuk tidak melakukan perbuatan
tersebut. Jika hal itu sampai dilaksanakan, sudah tentu kelak akan
dicontoh oleh orang banyak, karena Abdul Muthalib adalah seorang wali
negeri pada masa itu dan dia mempunyai pengaruh yang sangat besar di
kota Makkah. Oleh sebab itu, apa yang akan dilakukannya tentu akan jadi
panutan bagi warga lain. Si pemuka agama ini mengusulkan agar nazar
tersebut diganti saja dengan menyembelih seratus ekor unta.
Berhubung kepala agama penjaga Masjidil Haram telah memperkenankan
bahwa nazar Abdul Muthalib cukup ditebus dengan seratus ekor unta,
disembelihlah oleh Abdul Muthallib seratus ekor unta di muka Ka’bah.
Dengan demikian Abdullah urung jadi qurban.
Karena peristiwa itu pada waktu Nabi SAW telah beberapa tahun lamanya
menjadi utusan Allah, Rasulullah pernah bersabda (yang artinya), “Aku
anak laki-laki dari dua orang yang disembelih.” Maksud Rasulullah,
beliau adalah keturunan dari Nabi Ismail AS, yang juga akan disembelih
tapi lalu diganti Allah dengan kibas, dan anak Abdullah, yang juga akan
disembelih tapi kemudian diganti dengan seratus ekor unta.
Sumber: Website Al Ustadz Al Habib Sholeh bin Ahmad Al ‘Aydrus
Ini ada kisah nyata yg
berjudul "Ayah, kembalikan tangan Dita........."
Sepasang suami isteri -
seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu
rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga
setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya
karena sibuk bekerja di dapur.
Bermainlah dia bersama
ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan
lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat
sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya
diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak
kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu
bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun
membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan
ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah
kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil.
Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan
lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari
oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang,
terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli
dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi
masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....
Pembantu rumah yang tersentak
dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam
ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan
keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak
tahu..tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari,
apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar
suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia
berkata "Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya
sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil
sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya
berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis
kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah
memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja,
seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.
Pembantu rumah
terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan
kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah
diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya
ke kamar.
Dia terperanjat melihat
telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu
rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut
menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu
terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja
membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua
belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya.
"Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia
tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu.
Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah
tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari
bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab
pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu.
Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat
anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar
pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa
suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00
sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah
dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena
keadaannya sudah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap, dokter memanggil
bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut
yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah
terlalu parah. "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka
kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si
bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia
berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung
merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah
bergetar tangannya menandatangani surat
persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang
disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua
tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke
wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam
siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.
"Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi
ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah.. sayang
ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa
sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang
wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
"Ayah.. kembalikan
tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya
lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?...
Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil
lagi, " katanya berulang-ulang.
Serasa copot jantung si
ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir
yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah menjadi bubur.
Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia
masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta
maaf.
Pesan:
Semarah apapun,
janganlah kita bertindak berlebihan... Kita patut untuk saling menjaga
perbuatan kita khususnya pada anak-anak yg masih kecil karena mereka masih
belum tahu apa-apa.
Kata-kata Mutiara :
“Kekerasan tidak
akan menyelesaikan masalah tetapi malah menambah masalah”